JADWAL PELAKSANAAN UJIAN SEMESTER AKHIR (UAS)
DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH
|
||||||
DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH KABUPATEN BANDUNG
|
||||||
PROVINSI JAWA BARAT
|
||||||
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
|
||||||
HARI
TANGGAL
|
JAM KE
|
PUKUL
|
MATA
PELAJARAN
|
KETERANGAN
|
||
KELAS 3
|
KELAS 4
|
KELAS 5
|
||||
SENIN
|
1
|
13.30 -
14.30
|
FIQIH
|
FIQIH
|
FIQIH
|
KODE UAS.DTA-01
|
28 MEI
2012
|
2
|
15.00 -
16.00
|
HADITS
|
HADITS
|
HADITS
|
KODE UAS.DTA-02
|
SELASA
|
1
|
13.30 -
14.30
|
AKHLAQ
|
AKHLAQ
|
AKHLAQ
|
KODE UAS.DTA-03
|
29 MEI
2012
|
2
|
15.00 -
16.00
|
AL-QUR'AN
|
AL-QUR'AN
|
AL-QUR'AN
|
KODE UAS.DTA-04
|
RABU
|
1
|
13.30 -
14.30
|
SKI
|
SKI
|
SKI
|
KODE UAS.DTA-05
|
30 MEI
2012
|
2
|
15.00 -
16.00
|
AQIDAH
|
AQIDAH
|
AQIDAH
|
KODE UAS.DTA-06
|
KAMIS
|
1
|
13.30 -
15.00
|
B. ARAB
|
B. ARAB
|
B. ARAB
|
KODE UAS.DTA-07
|
31 MEI
2012
|
|
|
||||
Bandung, 12 Mei 2012
|
||||||
Mengetahui,
|
||||||
Ketua FKDT Kab. Bandung
|
Ketua Panitia
|
|||||
H. A. Wahid Sy
|
Daud Nurdin
|
|||||
Rabu, 23 Mei 2012
JADWAL UAS DINIAH TAKMILIAH AWALIAH DI KAB. BANDUNG
Senin, 07 Mei 2012
Hukum menjauhi istri waktu haid
1
|
Hukum Menjauhi Istri Pada waktu Haid, QS. Al-Baqoroh Ayat 222
|
Teks Ayat
|
وَيَسْأَلُونَكَ
عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُواْ النِّسَاء فِي الْمَحِيضِ وَلاَ
تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىَ يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ
حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ
الْمُتَطَهِّرِينَ
|
Terjemah Ayat
|
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:
"Haidh itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu
menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati
mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka
itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
|
Intisari Hukum
|
1.
Wajib
menjauhi Istri (Tidak Mensetubuhi) pada waktu haid sampai suci. Yang dimaksud
menjauhi istri pada waktu haid, ulama berbeda pendapat:
-Menurut, Madzhab Abu Hanifah dan
Malik : Menjauhi hal sekitar pusar dan lutut.
-Menurut Madzhab Asy-syafi’i adalah
tidak mensetubuhi istri.
2. Boleh
mensetubuhi istri setelah putus haid dan mandi junub.
3. Haram
mensetubuhi istri pada dubur.
|
Minggu, 06 Mei 2012
Ayat Al-Qur'an Tentang Hukum Thaharah (Bersuci)
Ayat
Al-Qur’an tentang Hukum Thaharah (Bersuci)
No
|
Hukum
|
Surat&
Ayat
|
Teks
Ayat
|
Terjemah
|
1
|
Menjauhi Istri Pada Waktu Haid
|
Al-Baqoroh (02)
Ayat 222
|
وَيَسْأَلُونَكَ
عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُواْ النِّسَاء فِي الْمَحِيضِ وَلاَ
تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىَ يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ
حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ
الْمُتَطَهِّرِينَ
|
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:
"Haidh itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu hendaklah kamu
menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati
mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah
mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri.
|
2
|
Membasuh najis, Bersuci dari
kotoran dan wudlu
|
An-Nisaa’
(04)
Ayat 43
|
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَقْرَبُواْ الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى
حَتَّىَ تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ وَلاَ جُنُباً إِلاَّ عَابِرِي سَبِيلٍ
حَتَّىَ تَغْتَسِلُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاء
أَحَدٌ مِّنكُم مِّن الْغَآئِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُواْ
مَاء فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَامْسَحُواْ بِوُجُوهِكُمْ
وَأَيْدِيكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَفُوّاً غَفُوراً
|
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat,
sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu
ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub,
terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau
sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah
menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah
kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya
Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.
|
3
|
Bersuci Untuk
Sholat (Wudlu)
|
Al-Maidah
(05)
Ayat 06
|
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فاغْسِلُواْ
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُواْ بِرُؤُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ
إِلَى الْكَعْبَينِ وَإِن كُنتُمْ جُنُباً فَاطَّهَّرُواْ وَإِن كُنتُم مَّرْضَى
أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاء أَحَدٌ مَّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ
النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُواْ مَاء فَتَيَمَّمُواْ صَعِيداً طَيِّباً فَامْسَحُواْ
بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَا يُرِيدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم
مِّنْ حَرَجٍ وَلَـكِن يُرِيدُ لِيُطَهَّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ
عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
|
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika
kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,
lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
|
4
|
Najisnya orang-orang musyrik dan Haram mereka masuk Masjid Haram
|
At-Taubah (09)
28
|
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلاَ يَقْرَبُواْ
الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَـذَا وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً
فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ إِن شَاء إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ
حَكِيمٌ
|
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya
orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati
Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka
Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia
menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
|
5
|
Bersuci Untuk memegang Al-Qur’an
|
Al-Waqi’ah (56)
Ayat 77-80
|
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ
فِي كِتَابٍ مَّكْنُون
لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُون
تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ
|
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat
mulia, pada
kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali
orang-orang yang disucikan, Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.
|
Langganan:
Postingan (Atom)